
Awal Berdirinya Persatu Tuban
Persatu Tuban merupakan sebuah klub sepakbola Indonesia yang berasal dari Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Klub ini telah berdiri sejak tahun 1975, pertama kali berdirinya bermarkas di Stadion Loka Jaya, dengan memiliki julukan Laskar Ronggolawe, dan loyalis supporter bernama Ronggomania.
Keberadaan Klub yang saat ini berlaga di Liga 4 ini, turut ikut serta dalam meramaikan Liga Indonesia.
Liga ini adalah ajang sepak bola yang menampilkan pertandingan antar Klub, sebagai hasil penggabungan dari dua kompetisi teratas di Indonesia yang sudah ada sebelumnya, yaitu Perserikatan (amatir) dan Galatama (semi profesional). Sebelum akhirnya kompetisi ini beralih nama pada tahun 2017, menjadi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
Pada tahun 2008 Liga Indonesia memiliki tingkat kompetisi, mulai dari ISL Indonesia Super League, divisi utama, divisi 1, divisi 2, dan divisi 3. Dalam perhelatan persepakbolaan di Liga Indonesia, selain ikut serta meramaikan kompetisi, Persatu Tuban juga pernah menorehkan catatan rekor pecapaiannya.
Persatu Tuban Dalam Catatan Liga Indonesia
Sejak diberlakukannya Liga Indonesia pada tahun 2008, Persatu Tuban mulai merintis perjalanannya sebagai kontestan Divisi 3. Dengan melalui berbagai hasil dari laga yang dilakoni, pada tahun 2011 Persatu Tuban berhasil promosi ke Divisi 2. Kemudian setahun setelahnya, pada musim 2012 Persatu Tuban berhasil promosi ke Divisi 1. Selama dua tahun (musim 2012-2013) bertahan di Divisi 1, pada tahun 2014 berhasil menjadi juara Liga Nusantara, dan mencatatkan diri sebagai klub promosi ke Divisi Utama.
Setelah keputusan federasi mengenai Liga Indonesia pada tahun 2017, Persatu Tuban landing di Liga 2. Akan tetapi, hasil musim 2017 memaksa Persatu Tuban turun kasta di Liga 3, tatkala klub ini mengalami degradasi setelah menempati peringkat 5 Grup 5.
Tidak berselang lama turun kasta, pada tahun 2018 kembali berhasil promosi ke Liga 2, nahasnya pada musim 2019 Persatu Tuban harus ikhlas menelan kenyataan, setelah menduduki klasmen 11 Liga 2 wilayah Jawa Timur. Hasil tersebut membawa Persatu Tuban kembali berkompetisi di Liga 3.
Dalam kurun waktu empat musim setelahnya, pada tahun 2020 Liga sepak bola sempat mengalami mati suri, karena adanya virus Covid-19. Kemudian kompetisi Liga Indonesia kembali diselenggarakan pada tahun 2021, pada musim ini Persatu Tuban hanya bertahan hingga Babak 16 Besar putaran Provinsi, dan musim 2022 Liga 3 putaran Provinsi sempat dibatalkan.
Setelah Liga 3 putaran Provinsi kembali berlangsung Persatu Tuban hanya memiliki nafas pendek untuk bertahan di musim ini, karena gugur lebih awal dengan bertahan pada Babak 54 Besar putaran Provinsi.
Persatu, Mundur atau Maju?
Sepak bola adalah bagian dari emosional kolektif, yaitu medium paling ideal, yang kemudian dapat dibanggakan masyarakat sebagai representasi kedigdayaan Kabupaten/Kota, khususnya kota Tuban.
Jika berbicara mengenai kemajuan atau kemunduran yang terjadi pada Klub sepak bola, tentu dinamika ini pernah dirasakan masing-masing klub. Hal tersebut sering dihadapkan dengan adanya problematika yang terjadi, seperti adanya faktor branding Klub yang kurang efektif, keterbatasan fasilitas Klub, finansial klub, dan manajerial Klub yang masih belum sistematis.
Alasan kurangnya branding Klub menjadi salah satu faktor, karena melihat hari ini Persatu Tuban dapat dikatakan kurang update dalam mempublish informasi atau kegiatan yang berkaitan dengan perkembangan, hingga dinamika yang terjadi pada Klub.
Berbicara mengenai fasilitas Klub, Persatu Tuban memiliki dua stadion yaitu Stadion Lokajaya (markas lama) dan Tuban Sport Centre (markas baru). Selain itu, komponen pendukung lainnya, seperti perhatian khusus seharusnya diberikan kepada tim (baik kebutuhan pemain maupun pelatih). Dampak atas keterpurukan Klub, kemudian mengakibatkan masyarakat lokal Tuban lebih memilih menjadi supporter klub sepak bola Kabupaten/Kota lain.